
Didalam suatu komunitas anak jalanan hampir 70 persen sudah pernah melakukan hubungan seks, factor yang mempengaruhi mereka hingga melakukan hubungan seks rata-rata mengaku pada awalnya karena dipaksa oleh teman yang lebih tua. Ironisnya, sebagian besar dari mereka tidak paham soal seks, selebihnya hanya sekedar tahu tanpa memahami maknanya.
Mereka, yang mengaku tahu datang dari anak jalanan laki-laki tampaknya kaum adam ini lebih berani blak-blakan dalam masalah seks. Sementara soal kesehatan, anak jalanan beranggapan kehidupan dijalan membuat mereka lebih kebal terhadap penyakit (atau bisa jadi tidak paham atau tak terdeteksi). Namun pada kenyataanya banyak diantara mereka yang terkena penyakit kulit dan sepertinya tak pernah kunjung sembuh, selain penyakit kulit tidak sedikit pula yang terkena penyakit kelamin seperti (cipilys) dan kencing nanah
Kehidupan keras di jalan membuat mereka tak bisa terhindar secara penuh dari hal-hal yang negative, hampir semua anak jalanan mengaku pernah mengkonsumsi narkoba, jenis narkoba yang menjadi primadona diantara anak jalanan adalah jenis Pil koplo, ngelem (mabuk dengan cara menghirup dalam-dalam udara dalam kalem yang berisi cairan lem) dan Cimeng/Ganja, barang haram tersebut terutama jenis psikotropika banyak mereka peroleh justru bukan dari lingkungan komunitas mereka, melainkan barang-barang itu banyak berasal dari orang-orang diluar lingkungan komunitas anak jalanan, proses ini terjadi dikarenakan secara individu anak jalanan juga banyak yang mempunyai teman selain sesama anak jalanan, tidak sedikit diantara mereka yang sudah mengenal mahasiswa atau anak-anak orang kaya.
Selain pernah mengkonsumsi narkoba ada hal negatif lain yang rutin mereka lakukan, rata-rata anak jalanan terutama yang laki-laki sehari bisa menghabiskan 12 batang rokok, tidak jarang pula mereka juga mengkonsumsi miras secara bersama-sama, sepertinya hal ini sudah menjadi semacam ritual persahabatan, hingga muncul istilah sahabat sebotol, mereka menciptakan dunia mereka sendiri, mereka enjoy dengan kehidupan mereka dan mereka merasa lebih bisa menikmati indahnya hidup dalam dunia yang mereka ciptakan. Hehehe…. Menarik ya……
[Edy Wahyu K. Sahabat Anak jalanan]
2 komentar:
Wah, jadi gimana cara membedakan anak jalanan yang virgin apa nggak?
Ada teman saya yang paham tapi ndak pernah ngesek. HEEeeeeee
Terimakasih komentarnya.. "ini mabak atau mas ya..." wah gimana ya... saya sulit untuk menjawabnya, sebab saya juga tidak faham bagaimana ciri-ciri orang yang masih virgin atau sudah nggak virgin... kecuali ada pengakuan dari yang bersangkutan... tapi agaknya kurang etis kalau kita menanyakan hal tersebut.... thnx
Posting Komentar